Ambrolnya Jembatan Widang Tewaskan 1 Orang gegara 3 Truk Saling Salip
Tuban (29/01/25) - Pagi menjelang siang pada pertengahan Maret 7 tahun silam, Rizal sedang dibonceng Ubaidillah naik motor Honda Revo. Mereka melaju dari Babat, Lamongan ke arah Ponpes Langitan melewati Jembatan Widang, Tuban. Di depan mereka, 3 truk saling salip.
Rizal mengaku tidak menyangka peristiwa yang tidak akan dia lupakan seumur hidupnya itu terjadi. Tiba-tiba saja bentang jembatan yang sudah berusia setengah abad itu ambrol. Tiga truk yang ada di depannya meluncur ke Bengawan Solo dan tercebur. Dia dan Ubaidillah pun demikian.
"Tiga truk di depan kami saling salip. Di belakang tidak ada kendaraan lain. Tiba-tiba bentang jembatan bagian depan ambrol," ujar Muhammad Rizal Afifudin warga Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan ditemui detikJatim di rumahnya pada 18 Maret 2018, sehari setelah kejadian.
Dia mengaku tidak bisa mengantisipasi kejadian itu karena sebelum jembatan itu ambrol tidak ada bunyi retakan atau suara apapun. Tiba-tiba saja jembatan itu patah satu bagian dan ambrol ke bawah menyerupai mainan seluncuran.
"Saat itu sangat cepat, tiba-tiba dan tanpa ada suara atau tanda-tanda apapun, langsung saja ambruk," tambah Rizal yang saat itu mengaku trauma dan masih terasa nyeri di pinggangnya.
Rizal terlepas dari motor dan tercebur ke Bengawan Solo. Demikian halnya Ubaidilah Masum, temannya yang merupakan warga Dusun Rembes, Desa Gersikharjo, Kecamatan Palang, Tuban. Beruntung mereka berdua berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian bengawan.
"Saya terjatuh di bawah truk yang warna putih kemudian melepaskan diri dengan berenang ke tepi sungai," jelasnya.
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Zarkasi menyebutkan bahwa Jembatan Widang yang ambrol terakhir kali dilakukan perawatan pada 2017. Baru setahun sebelum kejadian.
"Terakhir perawatan tahun lalu sekalian ada dicat dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan bahwa kejadian ambrolnya jembatan Widang itu mirip dengan kejadian ambrolnya jembatan Cipunagara di Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang, Jawa Barat pada 2004.
"Itu kalau melihat beban yang ada dan sebagainya kemungkinan besar memang overload, sama seperti kejadian di Cipunagara dulu juga overload. Ambruk. Tapi ini perlu analisa lagi," katanya.
Perbaikan jembatan itu dilakukan Kementerian PUPR bekerja sama dengan salah satu kontraktor dengan waktu pengerjaan kurang lebih selama sebulan. Jembatan itu mulai diuji coba getaran pada 4 Mei 2018 dan sudah bisa mulai dilintasi kendaraan pada awal Juni 2018.
Jembatan Widang, Tuban itu adalah jembatan nasional yang menghubungkan 2 kabupaten, yakni Lamongan dan Tuban. Peristiwa ambrolnya jembatan penghubung Kecamatan Babat di Lamongan dan Kecamatan Widang di Tuban itu terjadi pada Selasa 17 April 2018 pukul 10.45 WIB.
Dari total panjang jembatan antara 15-20 meter itu, bagian jembatan yang ambrol membentuk seluncuran itu mencapai 8 meter. Tiga truk di depan motor yang dikendarai Ubaidillah dan Rizal, serta motor Honda Revo mereka sendiri terjun dari Jembatan ke Bengawan Solo.
Akibat kejadian itu, satu orang dinyatakan meninggal yakni Muhlisin, salah satu sopir dump truk yang terjatuh ke sungai saat jembatan ambrol.
"(Korban tewas) sopir dump truck, dibawa Puskesmas Babat," kata Kapolsek Babat Kompol Agus Wahono saat itu.
Berikut 5 korban akibat insiden ini.
1. Muhlisin (49), warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Dievakuasi dalam kondisi meninggal. Korban merupakan sopir truk warna hijau bernopol W 9351 US.
2. Samsul Arif, warga Dusun Lengkong, Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Dievakuasi dalam kondisi luka berat. Korban merupakan sopir dump truck yang nopolnya belum diketahui.
3. Saiful Arif (35), warga Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kondisi selamat. Korban merupakan sopir truk warna merah bernopol S 8569 UE.
4. M Rizal Afifuddin (20), warga Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Ia adalah penumpang motor Revo nopol L 3466 DJ.
5. Ubaidilah Masum, warga Rembes, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Ia adalah pengemudi motor Revo nopol L 3466 DJ.
Sumber berita : https://www.detik.com/jatim/berita/d-7749941/ambrolnya-jembatan-widang-tewaskan-1-orang-gegara-3-truk-saling-salip
Komentar
Posting Komentar